Who Moved My Cheese???
Perubahan emang seringkali menimbulkan "guncangan-guncangan"
Ketika comfort zone kita diganggu dan dipaksa untuk bergeser
...ke arah yang kita pun tidak yakin, bahwa itu adalah yang terbaik
Kesepian...
Ketika semua orang pergi meninggalkan sarang yang kita bangun bersama
Meninggalkan serpih-serpih ranting yang belum selesai disusun
Sarangku basah...oleh air mata hati yang menangis
Karena tidak ada lagi teman diskusi dan berkhayal tentang kreatifitas dan impian
Frustasi...
Ketika kembali diharuskan menggunakan seragam sekolah
...dan kali ini kita merasa seragam tersebut terlalu sempit untuk dipakai
Untuk apa kita diijinkan untuk membuat seragam ala kepribadian kita masing-masing,
ketika pada akhirnya seragam sekolah itu juga yang harus kita pakai...
Rasa ini kembali menyerang...menghancurkan dinding kepercayaan diri
ketika tidak mampu berjuang untuk mendapatkan yang terbaik
bagi mereka yang sudah kita bina...menuju titik cerah yang sudah kita janjikan
Kerelaan untuk melepaskan mereka menjadi pilihan yang diambil,
demi janji yang sudah terludahkan...demi harga diri mereka yang harus terjaga
Dan menjadikan diri kembali terpuruk dalam kesendirian dan ketidakberdayaan...
Kecewa...
Ketika lukisan indah itu tidak sama dengan sketsa yang ditawarkan
Mungkinkah terpikir bahwa bukan lukisan indah itu yang kita butuhkan?
Sketsa-sketsa yang kita buat, yang kita rancang...hilang? hancur? dibuang?
Kemanakah kita bisa bertanya?
Kenapa diam menjadi senjatanya, ketika sketsa-sketsa tersebut direnggut?
Tidak adakah yang akan membela kita, ketika kita mencuri kembali sketsa-sketsa tersebut?
Ketakutan...
Dengan sarang sepi yang menemani berkutat dengan keseharian...
Dengan rasa frustasi mengiringi tiap tarikan nafas yang sesak akibat seragam kesempitan...
Dengan kekecewaan memandang lukisan indah terpajang...
Apakah aku masih mungkin untuk bertahan?
Tak pernah berhenti berjuang...
Pecahkan teka-teki malam
Tak pernah berhenti berjuang
Pecahkan teka-teki...keadilan
(Gie - Okta & Eross, OST 'Gie')
Bukan karena tidak mau mencari "tumpukan keju" di tempat baru
Tapi karena melihat dan merasa keju-yang-sedang-ditumpuk dirampas dan dibawa pergi...tanpa bisa melakukan perlawanan yang berarti
Tertinggal bersama sisa-sisa perjuangan menumpuk keju
Haruskah mencari keju baru dan menumpuknya di tempat yang berbeda?